Sabtu, 31 Maret 2012

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran merupakan sebuah fenomena yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Seiring berkembangnya zaman, pencemaran pun semakin sering ditemukan dan bahkan bertambah buruk. Seperti sungai Citarum Indonesia, yang merupakan sungai terkotor di dunia berdasarkan data Internasional River Basin Monitoring. Sebenarnya pemerintah sudah banyak melakukan upaya pembersihan sungai yang terletak di Jawa Barat ini. Bahkan pada bulan Desember 2008, Bank Pembangunan Asia meminjamkan uang tunai sebesar 50 milyar hanya untuk membersihkan sungai ini. Namun sampai saat ini, Sungai Citarum tetap saja dipenuhi banyak sampah. Yang lebih disayangkan lagi, tarnyata penduduk yang tinggal di daerah sekitar sungai masih memanfaatkan sungai tersebut sebagai sumber air dalam kehidupan mereka.




Pencemaran dapat disebabkan banyak hal, tergantung pada jenis pencemaran tersebut. Namun, pada dasarnya segala bentuk pencemaran adalah akibat dari ulah manusia. Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa pencemaran adalah sebuah fenomena alam yang terjadi akibat dari perbuatan atau ulah manusia dan bersifat merugikan. Sampai saat ini kita sudah mengenal dua jenis pencemaran, yaitu pencemaran udara dan pencemaran air.

Yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah memburuknya atau tercemarnya udara yang disebabkan oleh suatu hal. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti asap pabrik, asap kendaraan, asap pembakaran, dan karbondioksida. Pencemaran udara merupakan salah satu fenomena yang saat ini sangat diperhatikan dunia. Karena selain dapat mengganggu saluran pernafasan bagi mahkluk hidup, tercemarnya udara juga dapat merusak bumi, atau lebih tepatnya atmosfer bumi. Adanya karbondioksida yang terkandung dalam berbagai jenis gas dapat merusak pertahanan atmosfer bumi, yaitu lapisan ozon. Rusaknya lapisan ozon inilah yang kemudian menyebabkan banyak timbulnya bencana dan kerusakan dalam bumi.

Dapat di simpulkan bahwa sejarah terjadinya pencemaran udara berawal dari negara Inggris, negara yang tercatat sebagai negara yang berlubang ozon terbesar atau terbanyak diantara negara-nagara lain. Pada tahun 1760-1860 Inggris melakukan sebuah perubahan tatanan negara yang akhirnya menyebabkan terjadinya revolusi besar-besaran pula. Revolusi yang terjadi adalah revolusi industri, dimana revolusi tersebut kemudian menghasilkan gas karbondioksida yang tidak sedikit dan merusak lapisan pelindung bumi untuk yang pertama kalinya. Setelah Inggris, negara-negara lain pun mulai berevolusi seiiring berkembangnya zaman. Sehingga, sejak saat itulah lapisan ozon yang telah melindungi bumi kita selama berjuta-juta tahun lamanya mulai memperlihatkan lubang-lubangnya.



Pencemaran udara tidak selamanya akan memburuk jika kita sebagai ‘pencetus’nya pun ikut berupaya mengurangi dan memperbaiki pencemaran yang telah terjadi. Upaya pengurangannya dapat dilakukan dengan cara mengurangi timbulnya gas-gas karbondioksida, seperti mengurangi pembakaran, mengurangi penggunaan kendraan berbahan bakar, dan bisa juga dengan cara penyembuhan. Yaitu dengan reboisasi atau penanaman pohon. Maksud dari mengurangi pembakaran adalah mengurangi aktivitas membakar sesuatu, sebagai contoh daun. Daun-daun yang berguguran tidak selamanya harus dibakar. Ada alternatif lain yang mungkin akan lebih menguntungkan, menimbunnya bersama tanah  agar menjadi penyubur, atau diolah menjadi pupuk organik. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor juga dapat diartikan dengan meningkatkan penggunaan angkutan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Karena polusi yang dihasilkan tentunya berbeda.

Misalnya, di negara Singapura. Di negara itu orang-orang lebih memilih angkutan umum sebagai sarana transportasi mereka saat berpergian, bukan dengan kendaraan pribadi. Hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki kendaraan pribadi. Kadar polusi yang dihasilkan pun rendah, karena penggunaan kendaran umum dengan menggunakan kendaran pribadi akan mengurangi jumlah polusi yang di hasilkan dalam waktu yang sama. Sehingga ada baiknya jika pemerintah lebih meningkatkan fasilitas kendaraan umum agar masyarakat juga akan lebih tertarik untuk menggunakan kendaraan umum.



Tidak hanya mencegah dan mengurangi, upaya peminimalisiran pencemaran udara dapat juga dilakukan dengan cara penyembuhan. Yaitu dengan reboisasi, atau penanaman kembali. Dengan menanam pohon atau tumbuhan-tumbuhan lainnya, oksigen-oksigen yang dihasilkan pun lebih banyak. Pohon adalah tumbuhan yang menyerap karbondioksida, dan mengeluarkan oksigen. Sehingga semakin banyaknya pohon yang tumbuh, maka akan semakin rendah pula gas racun karbondioksida yang ada dan semakin tebal pula paru-paru bumi yang saat ini sudah mulai menipis karena adanya pencemaran udara (polusi).

Sungai Citarum yang telah kita bahas tadi adalah salah satu contoh dari pencemaran air. Maka dapat kita ketahui bahwa pemcemaran air adalah tercemarnya air pada suatu llingkungan yang disebabkan oleh suatu hal pula. Sebab-sebab terjadinya pencemaran air diantaranya adalah pembuangan limbah pabrik yang illegal, pembuangan limbah rumah tangga, membuang sampah sembarangandi sungai atau selokan, penggunaan bom untuk menangkap ikan, dan lain sebagainya. Adanya pencemaran terhadap air dapat mengakibatkan kelangkaan air bersih, rusaknya ekosistem air, dan punahnya beberapa jenis mahkluk air.




Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia dalam kehidupannya, sehingga keberadaannya yang semakin terbatas pun menjadikannya semakin langka. Kelangkaan terhadap air bersih saat ini sudah terjadi di beberapa daerah seperti Gunung Kidul, Yogyakarta. Bahkan di ibu kota negara, Jakarta, juga diperkirakan akan kelangkaannya. Di sejumlah daerah yang menjual air bersih menyebabkan orang-orang yang tidak mampu membelinya terpaksa mengonsumsi air sungai yang tercemar dengan berbagai bahan kimia. Hal itulah yang kemudian menyebabkan timbulnya wabah penyakit.

Rusaknya suatu daerah yang menjadi habitat suatu mahkluk hidup dapat menyebabkan rusaknya ekosistem daerah tersebut. Ekosistem pada suatu daerah sangat penting kelestariannya karena antara satu ekosistem dengan ekosistem lain saling mempengaruhi. Ekosistem adalah kumpulan dari mahkluk hidup yang saling berinteraksi dengan sesamanya, dengan mahkluk lain, maupun dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga dengan adanya ekosistem yang terjaga, terdapat suatu keteraturan dan keseimbangan antar mahkluk hidup di Bumi ini.

Selain rusaknya ekosistem, terutama ekosistem air, pencemaran air dapat juga mengakibatkan kepunahan pada hewan-hewan tertentu karena rusaknya habitat tempat mereka hidup. Salah satu contohnya adalah penggunaan bom saat menangkap ikan. Bom yang mengandung berbagai bahan kimia dapat mencemari perairan yang terkena. Air-air tersebut akan mengandung bahan kimia yang kemudian dapat merusak terumbu karang laut. Tidak hanya itu, ikan yang mati karenanya pun megandung zat-zat kimia yang tidak sehat. Sehingga begitu dikonsumsi oleh mahkluk hidup lain akan menimbulkan penyakit tertentu.



Ada beberpa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya pencemaran pada suatu daerah, yaitu Jumlah penduduk, kemajuan teknologinya, dan penataan bangunan atau perumahan dalam suatu daerah. Semakin banyak penduduk dalam suatu daerah, maka akan semakin tinggi pula pencemaran yang dihasilkan daerah tersebut. Apabila teknologi pada suatu daerah sudah tergolong maju, maka akan ditemukan berbagai cara untuk mengurangi wabah pencemaran, sehingga semakin minim pula pencemaran yang terjadi. Bangunan-bangunan dan perumahan yang terdapat dalam suatu daerah bila ditata dengan benar maka juga dapat mempengaruhi pencemaran yang terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar